nusakini.com-Makassar-Sulawesi Selatan menjadi tuan rumah penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama dalam rangka optimalisasi pendapatan negara dan daerah bersama pimpinan KPK, Gubernur se-Sulawesi dan Direktur Pertamina Indonesia. Tandatangan MoU tersebut berlangsung dibawah kepemimpinan Prof. H. M. Nurdin Abdullah sebagai Gubernur Sulsel.  

Prof. Nurdin Abdullah mengaku, kegiatan tersebut selain mendorong pendapatan masyarakat masing-masing provinsi, juga akan mendorong pendapatan bagi pemerintah sendiri.

"Mudah-mudahan kegiatan ini akan diikuti dengan pendapat bagi pemerintahan dan seluruh masyarakat Sulsel," kata Prof Nurdin Abdullah dalam sambutannya, di Ruangan Pola, Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Selasa (13/8).

Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini menyampaikan terimakasih banyak kepada Korsubga KPK RI yang sudah membantu Pemprov Sulsel melakukan konsolidasi baik untuk mengoptimalkan APBD maupun menciptakan pemerintahan yang bersih.

"Saya berterimakasih kepada Korsubga KPK yang telah melakukan konsolidasi. Tentu sangat bermanfaat sekali, tidak hanya menciptakan pendapat bagi daerah, tapi juga menciptakan pemerintahan yang bersih," jelas alumni Unhas Makassar ini.

Sementara, Pimpinan KPK RI, Alexander Marwata mengaku, kegiatan tersebut untuk mendorong optimalisasi pendapatan negara dan daerah supaya ada kelonggaran untuk pembangunan infrastruktur.

"Dengan cara menjaga peningkatan pajak restoran dan hotel. Karena selama ini siapa yang menikmati hasil pajak restoran dan hotel," tanya pimpinan KPK RI.

Jadi, KPK RI melalui Korsubga akan terus melakukan monitoring baik perpajakan, pengelolaan aset, pengoptimalan APBD masing-masing di daerah, perizinan dan pengawalan dana desa.

"Kami hadir kami tetap akan melakukan monitoring sejauh mana program yang kita lakukan hari ini bermanfaat dan bisa dioptimalkan," jelasnya. (rah)